Muhammad Badi' Al-Majid Sami, mursyidul am Ikhwanulmuslin ke-8
Mursyidul Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badi' menyeru agar pintu sempadan dibuka untuk kemasukan para pejuang ke Gaza bagi membantu rakyat Gaza. Seruan ini tentunya ditujukan buat kerajaan negeri Mesir yang dipimpin oleh presiden Hosni Mubarak yang tidak lama lama dulu dengan tega menutup sempadan Mesir-Gaza di Rafah. Mesirlah satu satunya negara yang bersempadan darat dengan Gaza pada masakini. Andainnya kerajaan negeri Mesir membuka pintu masuk ke Gaza melalui Rafah kepada para pejuang, akan berbondong-bondonglah para mujahidin dari seluruh dunia masuk ke Gaza. Kedudukan Gaza yang terhimpit.
"Ketahuilah wahai umat Islam bahwa saat ini jihad adalah sebuah kewajiban dan para penguasa muslim harus menaikkan bendera jihad serta membuka pintu perbatasan bagi para mujahidin agar bisa masuk ke jalur Gaza. Marilah bersama-sama kita membuka pengepungan terhadap saudara anda di Gaza dan melakukan konvoi ke Palestin, jangan takut kepada Amerika yang mendukung Zionis, yang menutupi kejahatan Israel", Muhammad Badi' membuat seruan itu menerusi laman rasmi Ikhwanul Muslimin.
Aliran pejuang ke Gaza tidak dapat disalurkan selagi presiden Hosni Mubarak menunggangi negeri Mesir. Presiden yang merugikan ummat itu tidak perlu disandarkan harapan lagi. Semoga Allah menjatuhkan para pemimpin Arab yang pengecut dan menggantikan dengan pemimpin baru yang berani dan menghargai izzah diri sebagai muslim. Mereka dipelihara dan dipertahankan oleh monarki dan diktatorisme yang menutup suara dan hak rakyat untuk menentukan pimpinan.
Dengan cara apa penguasa yang merugikan ummat itu bisa dijatuhkan?
Biar jalan beribu batu, usaha menggantikan penguasa derhaka itu perlu diteruskan! Sememangnya tiada jalan mudah dalam perjuangan.
0 comments:
Post a Comment