Pemilik Blog

Pemilik Blog
Ust Kama (PerenungLangit)

TAQWIM HIJRI

Waktu Malaysia

WAKTU SOLAT

TEACHERS ONLINE

IDME E-OPERASI SPLKM HRMIS EHASIL PenyataGaji apdm NKRA(KEBERHASILAN) FROG VLE Pajsk

PDPR 2024

Blog PDPR PDPR Kedah SpKedah Hantar RPH SKSS

LAMAN ARAB

AL_QARADHAWI Al-Meshkat Islamweb Islam Online LiveIslam Soidul Fawaid Toriqul Islam Al-Islam Islamqa Multaqa Ahlul Hadis Toriqut Taubah Zadul Ma'ad Mausu'ah Al-I'jaz Al-Ilmi Nidaul Iman Lahaonline Sahab.net Al-Sunnah.com Al-Sunnah.com

PORTAL PILIHAN

AKSESORI

Facebook BOX.NET Youtube Imageshack Babylon translation Merriam Webster Online Kamus Online Bahasa Arab Online Dictionary: English-Malay Ujia Kecepatan Menaip Mediafire Rapidshare 4Shared Ziddu Slide Filehippo 2Shared 2Shared PDFChaser MIXPOD Al-Ma'ani EVERNOTE BOX.NET Photobucket Photobucket Photobucket Unit Coverter

Rujukan

KEBAIKAN ORANG KAFIR DIHARGAI-MUT'IM BIN ADI

October 2, 2018

Budi baik dan jasa orang kafir hendaklah dihargai. Soal kekafirannya adalah soal lain. Jika ada kebaikannya, maka kebaikannya itu perlu dibalas baik. Inilah akhlak mulia ajaran Islam yang diajarkan nabi SAW. Sikap ini boleh dilihat bagaimana luahan nabi SAW terhadap kebaikan seorang kafir Makkah yang bernama Mut'im bin  'Adi. Selama nabi berdakwah di Kota makkah, dia tidak memusuhi nabi SAW, bahkan dia membela nabi serta orang Islam.

Ahli sejarah meriwayatkan bahawa di kalangan enam ornag perwakilan Kota Makkah yang menyokong pembatalan pemulauan ke atas Bani Hasyim , salah satunya adalah Mut'im bin 'Adi. 

Ketika nabi mendapat musibah dalam dakwahnya di Taif, baginda mahu kembali semula ke Makkah. Namun, pemuka Quraisy seperti Abu Jahal dan yang seangkatan dengannya menghalang nabi SAW kembali semula ke Makkah.  Akan tetapi, Mut'im bin "adi, atas kebertanggungjawapannya sebagai orang berpengaruh di Kota Makkah, telah membawa nabi masuk semula dan mempertahankan hak nabi untuk kembali ke Kota Makkah. Dia membela nabi daripada diapa-apakan oleh pemuka -pemuka Makkah yang membencinya.

Kerena kenangan indah dna budi baik Mut'im itu, nabi SAW menyebutkan dalam peristiwa tawanan perang Badar:


" Kalau seandainya Mut'im bin Adi masih hidup dan dia datang minta aku bebaskan tawanan perang Badar itu, nescaya aku bebaskan mereka".

Inilah akhlak Islam.Akhlak Islam mengajar kita mengenang kebaikan orang sekalipun daripada orang kafir. Jangan kerana seseorang itu kafir atau musyrik, kita menafikan keperluan memuji kebaikannya.


Selain itu, terdapat dalil jelas dalam Quran menggesa agar kita berlaku baik kepada orang kafir yang tidak memerangi kita. Firman Allah SWT:




لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ) الممتحنة/ 8، 9

8.  Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.  

9.  Sesungguhnya Allah Hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu Karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

0 comments:

Post a Comment