Suka benar orang-orang yang tidak dikenali sifat agamanya dan dicurigai akhlaknya itu bersumpah. Sumpah bukan menuntut apa-apa beban daripada penuturnya. Seringan lidah yang menutur, demikianlah meluncur kalam-kalam sumpah daripada sesetengah orang. Lebih-lebih lagi, amat ringan jika ia terbit daripada mereka yang tidak menjadikan dosa pahala sebagai andal dalam hidupnya. Sekadar hendak berbicara dengan bunga-bunga bahasa agama dan nada insaf takwa tawadhuk, maka sesungguhnya hal tersebut telah pun dirintis terdahulu oleh kaum munafik di zaman Rasulullah. Seseorang itu dipercayai berdasarkan ketsiqahannya. Tsiqah seseorang itu dipasak di atas latar belakang sebagai orang bertaqwa.
Allah berfirman:
وَلاَ تَتَّخِذُواْ أَيْمَانَكُمْ دَخَلاً بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌ بَعْدَ ثُبُوتِهَا وَتَذُوقُواْ الْسُّوءَ بِمَا صَدَدتُّمْ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ وَلاَ تَشْتَرُواْ بِعَهْدِ اللّهِ ثَمَنًا قَلِيلاً إِنَّمَا عِندَ اللّهِ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki (mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) Karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar. Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), Sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.
Surah An-Nahlu: Ayat 95-95
Sejak bila sumpah laknat menjadi mekanisme pembuktian. Orang-orang jahil sahaja yang suka memanipulasikan sumpah laknat setelah tangannya terkapai-kapai untuk mendapatkan bukti tetapi gagal diperolehi.Bagi yang mencintai agama, janganlah mudah terpesona dengan bahasa indah bicara bukan ahlinya mengenai aspek sumpah syariat. Sumpah syariat tidak pun menuntut masjid sebagai tempat dan tidak pula menjadikan Al-Quran sebagai junjungan.
Renungkan firman Allah SWT sifat sejenis manusia;
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِن يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
(Surah Al-Munafiqun: Ayat 4)